Selasa, 24 Desember 2013

# Cinta Sejati Yang Tak Terlupakan

#Cinta Sejati Yang Terlupakan

01. #cinta memang kata menarik, tak habis dibedah kata, tak lekang dimakan masa – tak dapat dijangkau mata walau adanya nyata

02. namun dangkal kiranya bila #cinta hanya dianggap urusan fisik, sempit rasanya bila #cinta dimaknai hanya pacaran

03. bila #cinta hanya menyatunya fisik, maka semua hewan pun mampu bercinta, bila #cinta hanya pegangan tangan, aduhai sempitnya #cinta

04. bukan #cinta apabila hanya pentingkan ego pribadi dengan manfaatkan lawan jenis untuk memenuhi syahwat kita

05. bukan #cinta apabila biarkan yang kita cintai melawan Dzat yang menciptakannya dan menciptakan kita, maksiat namanya

06. #cinta itu memikirkan yang dicintai, bukan hanya kemarin dan kini, tapi nanti

07. #cinta itu berserius dan bersungguh-sungguh, #cinta itu memberikan bukan meminta

08. Allah hiaskan pada diri kita #cinta agar kita dapat tulus menyayangi sesama, memanusiakan manusia dan menyatukannya dalam ukhuwah

09. Allah pun berikan pada kita #cinta untuk saling melengkapi, mengutuhkan diri kita sebagai makhluk Allah

10. sejak awal dunia, #cinta telah berperan, dimulai dari ketiadaan, ruang kosong tanpa waktu, Allah berkehendak jadikan kita dgn #cinta-Nya

11. ditiupkan ruh-Nya kepada kita agar menjadi bagian dari kita #cinta-Nya itu, dan karena itu terizinkan kita mengecap nikmat dunia

12. tengoklah #cinta yang sering terlupakan sampai kubur mengaga dan kafan terbentang, padahal #cinta itu hadir sebelum kita lahir

13. semua diawali oleh janji suci penuh #cinta yang megikatkan diri kita pada rahim (cinta) bunda terkasih, bertumbuh dan menanti

14. ayah terus menanti kita, kesibukannya sering terusik dengan tanya “apa anakku baik2 saja?, segala persiapan digiatkan, uang ditumpuk

15. seringkali di tempat kerja ayah mengikat perutnya, rela tak penuhi hajatnya hanya karena “ini lebih baik disimpan untuk si kecil nanti”

16. bunda yang tak pernah menghitung jasanya, bertambah berat tubuhnya setiap waktu, sementara kita bertambah ringan perhatian padanya

17. walau perutnya tak ajeg dan badannya tak nyaman, namun pikirnya mantap, bacaannya “bagaimana mempersiapkan kedatangan bayi?”

18. dalam mualnya dia bersedekah dengan zikir, memaksa makanan masuk ke perut walau ia tak suka, beginilah #cinta

19. saat hendak bersalin, tegang diri bunda saat terbersit ia dipanggil Allah hingga tak sempat lagi menemani dewasa anaknya

20. cemas bercampur senang, harap berkelindan dengan resah, doa dipanjatkan, sakit tak berbilang membuncah, semua karena #cinta

21. ayah kita yang biasanya kiat pun tak mampu menahan melihat bunda yang menahan sakit, berjudi dengan nyawa diujung derita, semua #cinta

22. ayah berucap “jikalau bisa raga mengganti sakit, biarlah kami yang merasakannya ya Allah!”, namun bunda lebih rela menanggungnya

23. saat bunda hampir kehilangan harap, dan ayah di batas asa, teriakan kita membalik semua sakit jadi tawa, hanya #cinta yg mampu begini

24. masih berlumuran darah, bunda menatap wajah kita dengan senyuman yang paling indah, seolah dia wanita paling bahagia di seluruh semesta

25. lupa sudah sakit, hilang sudah cemas, ayah kita menghambur memeluk, hanyut dalam tangis layaknya bocah, inilah #cinta

26. entah darimana tenaga bunda, yang tadi terkuras dengan teriakan dan tangisan, nyatanya dia tak mau melepaskanmu, ditimang-timang sayang

27. saat balita, entah berapa kali bunda harus bangun, tak pernah penuh lagi rehatnya sejak hari itu, namun semua dia lakukan dengan #cinta

28. kali ini bunda terbangun karena pipis, senandungnya mengiringi kembali tidur kita, tak lama kita bangunkan bunda kembali, kali ini lapar

29. tak sekalipun ia menyebut semua ini, walau saat kita menyakitinya, mengingat hal ini sungguh menghancurkan hatinya

30. saat dewasa, bunda dengarkan semua keluhan dan makian kita, berlagak bodoh demi harga diri anaknya, membela kita tanpa kita ketahui

31. sering dia menyebut kita membanggakan kita dihadapan teman2nya, menyebut kebaikan kita dan menutup rapat durhaka kita

32. suara bentakan kita dibalas dengan nasehat yang tulus, diajarkannya semua hal tentang dunia kepada kita, terkadang bersenandung

33. saat malam kita tertidur pulas, bunda tidak, dia mengangkat tangannya berdoa pada Tuhannya dalam shalat malamnya, yg tak pernah kita tau

34. sampai detik inipun ia masih berdoa.. ”Allah, jadikan putra-putriku sedap dipandang mata, berikanlah mereka hati lembut dan keshalihan”

35. kala kita membentak, bunda hanya bisa menangis, sakit. namun esoknya dia kembali memasak, tersenyum pada kita seolah tak terjadi apapun

36. mari kita putar balik memori kita, tulisnya #cinta yang diberikan ayah-bunda, apakah kita menghargainya? atau bahkan ingat pun tidak?

37. pernahkah kita memberikan hadiah, sekedar sekuntum bunga atau selirik ucapan “terimakasih bunda?” bersujud simpuh dihadapannya?

38. ataukah bunga pertama yang ingin kita berikan padanya tatkala tubuhnya terbaring kaku dan jiwanya telah kembali?

39. ataukah bangga kita padanya baru terucap saat yangan tak tergenggam lagi dan mata tak bertemu selama-lamanya?

40. dalam doa selesai shalat kita, berapa banyak kita menyebut ayah-bunda, ataukah nama yg lebih sering disebut adl pacar? naudzubillah!

41. tengoklah pula Rasulullah saw, yang dengan #cinta dia menyebut kita “ummati, ummati, ummati” mengkhawatirkan kita di ujung maut

42. tak habis siksaan dialami Rasulullah demi ummatnya, lepmparan batu, guyuran kotoran ternak dan pukulan, adalah bukti #cinta Rasulullah

43. #cinta Muhammad pada ummatnya tak lekang waktu, saksikanlah kami bershalawat untuknya duhai Allah, sampaikanlah padanya, kekasih kami

44. #cinta Allah, Rasul-Nya, dan kedua orangtua kita, sungguh mereka telah mendahului memberi #cinta pada kita

45. itulah manusia #cinta didepan mata terbutakan nafsu sesaat, yang disalahartikan sebagai cinta

46. kita lebih cenderung pada ramai kata dunia dibanding keputusan Allah dan Rasulnya, mendurhakai pencipta #cinta atas nama #cinta

47, mungkin tak kita ketahui tanpa sadar bahwa kita telah masuk dalam jebakan yahudi dan nasrani, ditelikung dari titik buta tanpa sadar

48. mereka tau bahwa pemuda adalah tumpuan umat Islam, yang paling peka terhadap cinta, menghancurkan mereka berarti menghancurkan Islam

49. mereka kenalkan kita budaya hedonis, bertuhankan syahwat dan kepuasan nafsu fisik belaka, mereka bungkus dengan kata #cinta

50. laksana racun berbungkus madu, paras #cinta dunia elok berdadandan menutupi kebusukan aqidah, siap membunuh siapa saja yang menelannya

51. jangan kau nodai nama #cinta dengan mengatasnamakannya atas pekerjaan nafsu. Karena #cinta jauh berbeda dengan nafsu

52. #cinta tak akan pernah menginginkan yang dicintai menjadi sengsara dan susah, dan menumpuk kesenangan berdasar ke-egoisan

53. jangan katakan #cinta apabila ia tau perbuatannya akan mengantarkan yang dicintainya pada api neraka sementara ia tetap melakukannya

54. bukan #cinta bila lebih mementingkan ajaran lain selain ajaran nabi Muhammad saw

55. ya Allah, sungguh banyak salah dan khilaf kami pada-Mu. kami tau api neraka itu panas, tetap saja kami melakukan yang dilarang oleh-Mu

56. sungguh lemah kami dari mencinta secara sejati, sungguh pintar kami membuat topeng #cinta untuk syahwat kami

57. karuniakanlah kami #cinta sejati, al-hubbu fillah.. cinta karena Dzat-Mu duhai Allah, pemberi ketentraman hati

58. karuniakan kami keberanian bertemu karena Engkau dan berpisah karena Engkau, duhai Allah Dzat yang menyatukan dan menceraikan

59. karuniakan kami #cinta sejati yang dengannya kami lebih mencintai-Mu, Rasul-Mu dan jihad di jalan-Mu dibanding barang fana apapun

60. Allahuakbar, Masyaa Allah, dan wafatkan kami dalam keadaan berdakwah di jalan-Mu sebagaimana Rasul-Mu

@felixsiauw

Sabtu, 21 Desember 2013

Toleransi Islam untuk 25 Desember

Toleransi Islam untuk 25 Desember

Natal jelas bukan perayaan kaum Muslim, dan kaum Muslim harusnya tidak berkepentingan dengan itu. Namun jelas ada hubungannya dengan kaum Muslim mengingat sebagian besar daripada kita juga berhubungan dengan sesama kita yang merayakannya. Karena itu menjadi penting kiranya kita membahas bagaimana pandangan Islam tentang Natal dan seputarnya serta toleransi kita di dalamnya.

Sebagaimana yang kita ketahui, 25 Desember bukanlah hari kelahiran Yesus Sang Mesias (Isa Al-Masih). Walaupun gereja Katolik menganggapnya begitu.

Encyclopedia Britannica (1946), menjelaskan, “Natal bukanlah upacara-upacara awal gereja. Yesus Kristus atau para muridnya tidak pernah menyelenggarakannya, dan Bible (Alkitab) juga tidak pernah menganjurkannya. Upacara ini diambil oleh gereja dari kepercayaan kafir penyembah berhala.”

Secara sains, dibuktikan tanggal 25 Desember adalah pertama kalinya matahari bergerak ke arah utara dan memberikan kehangatan setelah matahari berada di titik terendah di selatan pada 22-24 Desember (winter solstice) yang menyebabkan bumi berada di titik terdingin.

Karena itulah orang Yunani pada masa awal merayakan lahirnya Dewa Mithra pada 25 Desember, dan orang Latin merayakan hari yang sama sebagai kelahiran kembali Sol Invictus (Dewa Matahari pula)

Singkatnya, Bila kelahiran Yesus disangka 25 Desember, maka itu adalah kesalahan yang nyata

Namun, bukan itu masalahnya. Masalahnya adalah bahwa umat Kristen telah menjadikan tanggal 25 bukan hanya sebagai peringatan, tapi perayaan kelahiran ‘Tuhan Yesus’ bagi mereka. Sehingga permasalahannya berubah menjadi permasalahan aqidah.

Karena itulah dalam Islam, kita pun dilarang ikut-ikutan merayakan Natal, karena itu adalah perayaan aqidah. Termasuk ikut memberikan ‘selamat natal’ atau sekadar ucapan ‘selamat’ saja. Karena sama saja kita mengakui bahwa Natal adalah hari lahir ‘Tuhan Yesus’ bagi mereka

Sesungguhnya kafirlah orang-orang yang mengatakan: “Bahwasanya Allah salah seorang dari yang tiga”, padahal sekali-kali tidak ada Tuhan selain dari Tuhan Yang Esa. Jika mereka tidak berhenti dari apa yang mereka katakan itu, pasti orang-orang yang kafir diantara mereka akan ditimpa siksaan yang pedih (TQS al-Maaidah [5] : 73)

Seringkali kita beralasan, “Tapi kan nggak enak, dia bos saya / teman saya / dll, masak saya nggak ngucapin, kalo dalam hati mengingkari kan gak papa, yang penting niatnya! Toleransi dong!”

Perlu kita sampaikan, niat apapun yang kita punya, apabila kita melakukan hal itu, maka sama saja hukumnya. Dan toleransi bukanlah mengikuti perayaan aqidah umat lain. Oleh karena itu harusnya kita lebih takut kepada Allah dibanding kepada manusia.

Karena itu janganlah kamu takut kepada manusia, (tetapi) takutlah kepada-Ku. Dan janganlah kamu menukar ayat-ayat-Ku dengan harga yang sedikit. Barangsiapa yang tidak memutuskan menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang kafir (TQS al-Maaidah [5] : 44)

Lalu bagaimana toleransi Islam terhadap agama lain? Toleransi kita hanya membiarkan mereka melakukan apa yang mereka yakini tanpa kita ganggu. Itulah toleransi kita.

Untukmu agamamu, dan untukkulah, agamaku (TQS al-Kaafiruun [109] : 6)

Toleransi bukannya ikut-ikutan dengan kebablasan dan justru terjebak dalam kekufuran. Sebagai Muslim harusnya kita menyampaikan bahwa perayaan semacam ini adalah salah. Dan kalaupun toleransi, bukan berarti mengorbankan aqidah kita, mari kita ingat pesan Rasulullah

”Sungguh kamu akan mengikuti (dan meniru) tradisi umat-umat sebelum kamu bagaikan bulu anak panah yang serupa dengan bulu anak panah lainnya, sampai kalaupun mereka masuk liang biawak niscaya kamu akan masuk ke dalamnya pula”. Sebagian sahabat bertanya: “Ya Rasulullah, orang-orang Yahudi dan Nasrani-kah?” Beliau menjawab: ”Siapa lagi (kalau bukan mereka)?” (HR Bukhari dan Muslim)

Walhasil sekali lagi kita mengingatkan bahwa haram hukumnya di dalam Islam mengikuti perayaan Natal, juga termasuk mengucapkan ‘Selamat Natal/Selamat’ ataupun yang semisalnya. Mudah-mudahan Allah menunjuki kita dan mereka

Felix Siauw

KH. M. Arifin Ilham >Kiat Mencari Jodoh

K. H. Muhammad Arifin Ilham
18 Desember pukul 15:16

Assalaamu alaikum warahmatullaahi wabarkatuhu. 

KIAT KIAT mencari jodoh yg baik, 

1. Sungguh2 BERTAQWA kpd ALLAH, "Brg siapa BERTAQWA kpd ALLAH, niscaya ALLAH tunjukkkan jalan keluar baginya & ALLAH beri rizki dari jalan yg tdk pernah ia duga" (QS Ath Tholaq:2-3), 

2. Ikhtiar maksimal dg merawat diri dg tetap menjaga kehormatan diri sbg hamba ALLAH yg beriman,  

3. Doa dipenghujung malam, "Robby la tadzarny fardan", Ya ALLAH, jangan biarkan hamba membujang, (QS Al Anbiya:89), 

4. Perhebat sholawat & istigfar karena dosa bisa jadi hijab berkah jodoh,

5. Sholat dhuha, diantara rizki adalah jodoh yg baik, 

6. Optimis, insyaALLAH, ALLAH tunjukkan jodohku yg terbaik, 

7. Sedekah sbg pendokrak masalah & membuat doa mustajab,

8. Mohon doa pd ortu, klrg, guru yg istiqomah, 

9. Aktifkan diri pd group kajian, Majlis Ilmu & Zikir, insya ALLAH bertemu hamba2 ALLAH yg baik pula, 

10. Tdk salah minta bantuan sahabat u "attaa'ruf" saling berkenalan dg tetap menjaga Etika Islam, 

11. Tawakkal & baik sangka atas pd semua TAKDIR ALLAH.

Akhirnya mari kita berdoa kpd ALLAH agar ALLAH menunjukkan JALAN TERINDAH u jodoh kita, tdk saja di dunia ini sampai di akhirat kelak...aamiin.

Kamis, 19 Desember 2013

SI CANTIK YANG PENUH MISTERI

     Tak ada ajaran yang lebih memuliakan wanita daripada Islam. Dalam Islam, wanita ditempatkan sebagai mahluk yang sangat mulia. Tubuhnya adalah sesuatu yang suci, yang tidak boleh dilihat dan dinikmati sembarang orang.
       
      Namun, dibelantara fitnah saat ini, wanita yang berkomitmen menjaga kesucian dirinya karena Allah Ta'ala memang masih segolongam kecil yang di anggap aneh, kolot, dan berlebihan. Bahkan dengan kebodohannya, kalangan feminis saat ini mencoba merusak kemuliaan kaum muslimah.

     Melalui argumen mengangkat harkat dan martabat kaum wanita, kesetaraan gender dan hak asasi manusia, kaum feminis itu mengeluarkan muslimah dari rumahnya, bahkan dalam pakaiannya. Mereka menginginkan wanita lain menjadi telanjang seperti dirinya. Mereka mencoba menjadikan budaya liberal seperti acuan. Alhasil,  di manakah  kini kita susah menemukan wanita Ber-you can see, hot pant, atau legging?

     Mereka juga mencoba menanamkan obsesi bahwa yang mini itu adalah seksi. Begitulah seterusnya, dan entah pakaian dan slogan apalagi yang akan dikeluarkan mereka untuk menelanjangi wanita-wanita muslimah!

    Meski sungguh apa yang mereka lakukan iti sangat berlawanan dengan apa yang diajarkan islam, kenyataannya wanita shalihah saat ini masih menjadi kelompok yang minor dan terasing. Ia ibarat batu kerikil di tengah lautan pasir sahara. Ia ibarat sampan di tengah luasnya samudera.

      Padahal, wanita shalihah yang begitu merindukan Surga itulah yang justru begitu nyaman di dalam istananya. Mereka damai di dalam rumah yang senantiasa menjaganya, berlindung di balik tabir, kain longgar, dan lebarnya kerudung. Saat ada orang mendatanginya ia begitu takut tubuhnya terlihat, dan ia takkan mungkin menjumpai tamunya dengan pakaian seadanya yang jelas akan memperlihatkan segala macam peehiasaan dirinya.
    
     Maka, bagi kaum lelaki, wanita shalihah akan senantiasa menjadi misteri. Ia tetap menjadi mahluk suci yang sulit dilihat dan dijumpai. Hanya lelaki shalih yang akan berani mendambakan dirinya. Hanya lelaki shalih yang punya nyali menjadikan dia sebagai belahan hatinya.

    Lelaki hidung belang, lelaki miski  agama dan kurang bermoral hanya akan mendekati tubuh-tubuh yang di obral di jalan-jalan , di mal-mal, ditempat dugem dan di berbagai tempat hiburan lainnya. Wanita-wanita yang selalu menampakkan aurat (perhiasannya), sesungguhny adalah mangsa empuk para lelaki hidung belang atau kaum durjana pemuja dan pengumbar syahwat.

    Maka, wahai wanita, masihkah kalian tergoda untuk menjadi si cantik yang di obral murah? Tidakkah engkau ingin menjadi si shalihah yang selalu penuh rahasia?

DP : Pustaka Imam Abu Hanifah


   
  

     

Minggu, 15 Desember 2013

SAAT INI YG TERBAIK

SESEORANG mengeluh mengapa lahir dari  miskin, yang membuatnya kini miskin dan anak cucunyapun ikut miskin. Seseorang mengeluh mengapa lahir dalam keadaan buta sehingga dia tidak bisa melihat indahnya dunia ini. Dan banyak yang mengeluh dengan banyak hal lainnya.

Seekor rusa mengeluh dengan kakinya yang kecil sementara tanduknya begitu indah. Ketika ia dikejar harimau dan tanduknya tersangkut semak-semak kematianpun di ambang mata. Kaki kecilnyalah yang mampu meronta, menendang dan mendorong hingga tanduknya lepas dari semak-semak. Dia pun bersyukur atas kakinya dan kecewa atas tanduknya.

Orang kaya berpotensi diri pada kesombongan. Mata melihat berpotensi diri pada kemaksiatan. Miskin ataupun buta itu yang terbaik. Tapi ingat kemiskinan mendekatkan pada kekufuran mata melihat bisa banyak belajar dan beribadah.

Semua dalam genggamanNya, semua dalam skenarioNya. Nabi Nuh tidak tahu akan ada banjir besar ketika membuat bahtera di atas gunung. Nabi Musa tidak tahu akan membelah lautan ketika dalam pengejaran Fir’aun. Nabi Ibrahim tidak tahu anak yang mau disembelihnya diganti dengan kambing.

Tidak ada kata menyerah dan takut. Selama kita berniat untuk ibadah. Dalam 7 prinsip dasar yang kami buat dalam memulai wirausaha, satu di antaranya usaha adalah sarana beribadah dan bukanlah materi semata yang ingin kita raih. Tapi keridhoan Allah SWT.

Apa yang kita tangisi hari ini mungkin akan kita syukuri esok hari. Dan bisa jadi pula apa yang kita takuti hari ini mungkin akan kita sukai esok hari.

Sumbet : www.islampos.com

Macam - macam zina

KITA sudah mengetahui bahwa zina bukan hanya sekadar pertemuan dua kelamin tak halal. Lebih lanjut dari Abdullah bin Abbas ra bahwa Nabi saw pernah bersabda “Sesungguhya Allah telah menetapkan zina yang tidak mustahil dialami olehmanusia .zina mata adalah melihat,zina lisan adalah berbicara,zina hati adalah berangan-angan dan berkeingnanan,kemudian kemaluan yang akan membenarkannya atau menolaknya,” (HR Bukhari).

Macam-Macam Zina

a. Zina al-lamam
Zina ain (zina mata) yaitu memandang lawan jenis dengan perasaan senang.
Zina qolbi (zina hati) yaitu memikirkan atau menghayalkan lawan jenis dengan perasaan senag kepadanya.
Zina lisan (zina ucapan) yaitu membincangkan lawan jenis dengan perasaan senang kepadanya
Zina yadin (zina tangan) yaitu memegang tuuh lawan jenis dengan perasaan senag kepadanya

B. Zina Luar Luar Al-Lamam (Zina Yang Sebenarnya)
Zina muhsan yaitu zina yang dilakukan oleh orang yang telah bersuami istri, hukumannya adalah dirajam sampai mati.
Zina gairu muhsan yaitu zina yang dilakukan oleh orang yang belum bersuami istri, hukumannya adalah didera sebanyak 100X dengan menggunakan rotan.

Perbuatan zina adalah perbuatan dosa besar yang berakibat akan mendapatkan sangsi yang berat bagi pelaku, oleh karena itu untuk menentukan bahwa seseorang telah berbuat zina dapat dilakukan dengan 4 cara sbagaimana telah digariskan oleh rasulullah saw, yaitu : ada 4 orang saksi yang adil, laki-laki, memberikan yang sama mengenai: tempat, waktu, pelaku, dan cara melakukannya.

Pengakuan dari pelaku dengan syarat pelaku sudah baligh dan berakal. Menurut imam syafi’i dan imam malik pengakuan cukup diucapkan oleh pelaku satu kali, namun menurut imam abu hanifah dan imam ahmad pengakuan harus diulang-ulang sampai empat kali, setelah itu baru dijatuhi hukuman.

“Takutlah pada zina, karena sesungguhnya dalam zina ada enam perkara (azab), tiga di dunia dan tiga di alhirat. tiga perkara di dunia: hilangnya wibawa,pendeknya umur, dan menjadi miskin selamanya. tiga perkara di akhirat, adalah, murka Allah’ jeleknya hisaban dan siksa neraka,” (HR Baihaqi). [sub safan]

Sumber : www.islampos.com